Josep Guardiola layak disebut sebagai pelatih terbaik di era modern ini. Torehan trofinya di level klub luar biasa, mulai dari Barcelona, Bayern Munchen, hingga kini Manchester City.
Bersama Guardiola, Man City menjelma jadi raksasa sepak bola. Mereka sangat dominan di Premier League dengan torehan empat gelar dalam lima tahun terakhir.
Guardiola juga telah mempersembahkan trofi FA Cup dan Carabao Cup. Pemain-pemain Man City pun terbantu untuk meraih gelar individu pemain terbaik.
Masalahnya, selama enam setengah tahun melatih Man City, Guardiola belum juga bisa mempersembahkan trofi Liga Champions. Bahkan bisa disebut slot online deposit dana bahwa gelar Liga Champions adalah satu-satunya beban yang tersisa.
Belum juara Liga Champions
Man City punya skuad luar biasa dan hampir setiap musim disebut sebagai favorit juara Liga Champions. Sayangnya mereka selalu gagal di momen-momen krusial.
Pada musim 2020/21, Man City berhasil sampai ke final, tapi kalah dari Chelsea. Musim 2021/22, langkah mereka terhenti di babak semifinal.
“Itu [UCL] bukanlah satu-satunya alasan, tapi saya mengakui slot gacor gampang menang bahwa trofi itu memang yang kami inginkan,” ujar Guardiola di laman resmi Man City.
“Jika kami gagal juara, memang era saya di sini [Man City] tidak akan terasa sempurna, tapi itu bukanlah satu-satunya alasan saya meneken kontrak baru.”
Coba berikan segalanya
Guardiola memang baru saja menunjukkan komitmen jangka panjang bersama Man City. Dia meneken perpanjangan kontrak sampai 2025 dan mungkin saja akan bertahan lebih lama lagi.
“Dalam kesempatan ini, saya akan mencoba melakukan segalanya dan saya akan mencoba memberikan yang terbaik. Namun, saya pun bisa berkata slot bonus 100 to 3x bahwa sebelumnya kami juga sudah mencoba,” lanjut Pep.
“Memang itu [UCL] adalah trofi yang kami mau dan belum kami dapatkan. Kami akan mencoba meraihnya,” tandasnya.
آخرین دیدگاهها